Langsung ke konten utama

Acara Shalat Ghaib, Tahlil dan Do'a bersama atas wafatnya KH. Maimoen Zubair oleh PC IPNU IPPNU Bawean di Masjid Al-Mubarok, Langcabur Sangkapura

IPNU Online
Bawean, 8/8/2019



انا لله وانا اليه راجعون 
Kiai kharismatik KH.Maimoen Zubair atau akrab disapa Mbah Moen telah meninggal dunia. Ulama besar yang telah melahirkan karya-karya besar dan murid-murid yang cerdas di bidang agama sekaligus sebagai Mustasyar PBNU tersebut wafat di Tanah Suci Mekah.
Dari informasi yang beredar, KH. Maimoen Zubair meninggal di Mekah, dan di makamkan di Ma'la Mekkah,  meninggal Selasa,(6/8/2019) pukul 04.17 waktu setempat.
“Beliau salah seorang waratsatul anbiya' (pewaris para nabi) yang tentu dalam banyak hal pasti meniru Rasulullah SAW. Beliau adalah orang yang zuhud, sabar, penyayang, santun, tegas, banyak bersyukur, rendah hati, bijaksana, dan sebagainya. Banyak akhlak terpuji yang bisa diteladani ada pada beliau,”

Dengan itu, sebagai warga nahdhiyin patutlah kita sangat menyayangkan sekali atas kepulangan beliau ke rahmatullah, sekalipun banyak juga dari kalangan non muslim yang juga turut berdukan cita atas wafatnya beliau. Namun kita juga harus mengikhlaskan atas kepulangan beliau dan meneladani jejak langkah beliau semasa hidupnya.

Keluarga besar Ikatan Pelajar Nahdhatul Ulama' dan Ikatan Pelajar Putri Nahdhatul Ulama' (IPNU-IPPNU) Bawean yang berkolaborasi dengan masyarakat Langcabur, telah melaksanakan acara Shalat Ghaib, Tahlil dan Do'a bersama atas wafatnya KH. Maimoen Zubair sebagai pengasuh PP Al-Anwar, Sarang, Rembang sekaligus sebagai Mustasyar Pengurus Besar Nahdhatul Ulama' (PBNU) yang meninggal di kota suci mekkah di Ma'la kemaren.
Acara tersebut dimulai shalat isya' berjemaah di masjid Al Mubarok, Langcabur, Sangkapura sekaligus ta'mir Masjid setempat yang menjadi imam shalat isya', sedangkan Shalat Ghaib di pimpin oleh Ust. Ninwari dan acara tahlil dan do'a di pandu oleh KH. Khisyam, selesai acara sekitar pukul 20.00 wib.

Di sela-sela acara Ust. Ninwari sebagai salah satu santri Mbah Maimun sempet menyatakan bahwa KH. Maimoen Zubair masih mempunyai hubungan darah dengan Bawean, tutur Mbah Maimun pada Ust. Ninwari semasa hidupnya, dan dikatakan juga oleh salah satu habaib kharismatik yang telah meninggal dan ia mengatakan bahwa KH. Maimoen Zubair adalah Waliullah, allahua'lam bissawab.

Semoga dengan kepergian beliau kita semua umat muslim bisa mengikhlaskan atas kepulangan beliau dan bisa mengamalkan apa-apa yang menjadi dawuh beliau semasa hidupnya pada kita semua, dan semoga beliau khusnul khatimah, Aamiin..


IPNU IPPNU BAWEAN
Salam 3B:
Belajar, Berjuang dan Bertaqwa


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMDA Gresik Lakukan Sosialisasi Terkait HIV/AIDS Di Bawean

Pengenalan Organisasi ke-IPNU-IPPNU-an Di Mts MA Darussalam Daun